Statistik Pengunjung

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Senin, 12 Mei 2008

Yayasan Babel Hijau Siapkan Tiga MoU

* Soal Lingkungan Masuk Mulok SD

JAKARTA, BANGKA POS - Yayasan Babel Hijau (YBH) sedikitnya mempersiapkan tiga konsep MoU (nota kesepakatan--red) baru demi menyukseskan gerakan Babel Hijau atau Green Babel. Satu dari tiga MoU tersebut diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat ini. MoU itu berkenaan dengan penumbuhan kesadaran lingkungan sejak dini.

Ketua YBH Syahidil saat ditemui Bangka Pos Group di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Minggu (11/5) mengatakan konsep MoU yang menjadi prioritas itu adalah pemasukan muatan lokal (mulok) soal lingkungan ke dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD). Kesepakatan tentang hal itu diharapkan dapat tercapai antara Pemprov Babel dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Regional Sumatera.

“Kurikulumnya sudah ada dan KLH Regional Sumatera juga siap memberikan pelatihan kepada guru-guru SD tentang mulok itu,” ungkap Syahidil di sela-sela kehadirannya dalam acara pernikahan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di Sasono Langen Budoyo.


Syahidil menjelaskan MoU tentang mulok di kurikulum SD merupakan salah satu hasil dari kunjungan YBH ke Kantor KLH Regional Sumatera di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Riau, pada Kamis (8/5) lalu.
Tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Ir Sabar Ginting itu juga memunculkan dua MoU lainnya yang turut berkenaan dengan lingkungan. MoU berikutnya setelah mulok yaitu kerja sama penanaman bakau di pesisir pantai Babel serta pengadaan bank pohon yang sebelumnya telah dirintis YBH.

“Untuk dua MoU itu, nanti kita langsung yang akan berhubungan dengan KLH Regional Sumatera. Tapi kalau soal mulok, itu nanti Pak Gubernur,” jelas Syahidil yang akan segera menyampaikan perihal tersebut kepada orang nomor satu di Provinsi Babel itu.

Lebih lanjut, Syahidil menuturkan mulok yang ditujukan untuk murid-murid SD akan terdiri berbagai kegiatan pembelajaran yang pada intinya mengenalkan lingkungan kepada calon-calon pemimpin bangsa tersebut. Pengenalan itu seperti pengetahuan tentang cara menanam dan merawat pohon. Bahkan juga cara-cara penanganan lahan kritis, lahan tidur, serta lahan eks tambang. (mun)

Sumber : www.bangkapos.com


Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Powered by  MyPagerank.Net